"Rawat yang baik ya!"pesan Bu Saidah,Lovanka dan Ammara mengangguk senang,hari ini Bu Saidah,tetangga mereka yang super baik hati memberikan 2 bibit tanaman bunga mawar,kelak jika sudah besar,wangi nya semerbak memenuhi pekarangan rumah mereka."Pasti kalau mawar ini tumbuh besar,cantik sekali kelopaknya"celetuk Ammara,"Betul,dan pasti harum sekali bau nya.Aku suka menciummnya"tambah
Lovanka,mereka berdua sedang menyirami bibit mawar nya.
"Sudah,jangan banyak-banyak,nanti mati"tegur Lovanka,Ammara memberhentikan siraman bibitan nya."Oke,sekarang apa yang harus kita lakukan?"tanya Ammara sambil bangkit berdiri."Kita pulang saja yuk,hari sudah sore."ajak Lovanka,"Baiklah."kata Ammara,kedua sahabat itu kembali ke rumah masing-masing.
Esok paginya,"Ammara...Ammara.."panggil Lovanka,"Iyaaa.kenapa?"tanya Ammara,"Yuk kita tengok bibit mawar yang kemarin!"ajak Lovanka,"Heem..gimana ya,aku mau pergi. kamu sendiri saja deh,aku tidak ikut!"kata Ammara sambil duduk di sofa yang empuk."Kok gitu?"tanya Lovanka penasaran."Aku mau jalan-jalan sama temanku,sudah sana kamu rawat mawar mu.Oh ya, tolong rawat punya ku juga ya!"perintah Ammara,Lovanka terdiam,dia sudah lain.biarkanlah,kata Lovanka dalam hati,lalu pergi.
Hari-hari berlalu,bibit mawar yang mereka berdua tanam makin lama makin tumbuh subur,bahkan sudah ada mawar yang kuncup,lucu sekali.Tapi,dua bibit mawar itu,hanya Lovanka yang merawat.Ia ikhlas merawat bibit mawar milik Ammara,meskipun Ammara tidak ada bersamanya.
Tunggu kisah selanjutnya yaaa~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar